• Breaking News

    Sabtu, 25 Maret 2017

    Dibuka Ketua PMI Aceh, PMI Bireuen Gelar Mukerkab



    KoranBireuen– Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Aceh Ir. Teuku Alaidinsyah M. Eng membuka secara resmi Orientasi Kepalangmerahan dan Musyawarah Kerja Kabupaten (Mukerkab) PMI Bireuen Tahun 2017, Sabtu (25/3/2017) di Aula Markas PMI setempat, Desa Blang Bladeh, Kecamatan Jeumpa, Bireuen.

    Dalam sambutannya menyebutkan,  PMI lembaga khusus bidang kemanusiaan, bukan NGO bukan badan atau lembaga biasa, tapi lembaga kemanusiaan.

    “PMI membantu pemerintah daerah, pusat, provinsi, kabupaten sampai kecamatan dan desa bila ada bencana,”

    Dikatakan Alaidin, semasa konflik, mayat TNI/ Polri dan masyarakat biasa, yang tidak berani mengambuilnya, baik itu tidak ada masyaraakt dan organisasi lain yang bisa mengambilnya, kecuali PMI.

    Ditambahkannya, orientasi pengurus, memberikan pemahaman kepada pengurus apa tugas tugas pengurus, di PMI dikenal dengan marka.  Ketika ada bencana tni dan pmi wajib ada di lokasi paling telat 6 jam setelah bencana.

    Karena itu, harapnya, perlu dilakukan  pelatihan- pelatihan kepada teman teman di ranting, di kampung -kampung, yang dikenal sebai kampung tangguh bencana.

    Misalnya kalau ada banjir tengah malam ada peringatan untuk bisa menyelamatakan jiwa, barang dan hewan.

    Pelu juga, diaktifkan relawan yang bisa melihat secara jelas, daerah kecamatan yang sering banjir, yang abrasi air laut, dan gempa, deteksi awal bencana terjadi, mitigasi bencana alam.

    Tugas utama kabupaten kesiagaan terhadap bencana,  relawan tenda, evakuasi jiwa,dan semua itu perlu lstihan sediakan lohistik bencana, semua itu harus siap, kalau gudang sudah kosong harus diisi stok logistik, kalau terjadi bencana maka sudah siap, perlu truk angkut dan ambulance.

    Sumber daya manusia itu penting, sdm  majemen markas dan relawan,KSR, TSR, PMR, tenaga sukarela kita terima dari segala macm ilmu.

    “Bencana kita hadapi, sebelum bencana, saat bencana dan setalah bencana, biasa pmi yang tercepat dan paling lama pulang,” katanya.

    Semakin maju suatu kota semakin stok banyak darah, semakin banyak pendonor darah. Perlu stok darah 2 persen dari jumlah penduduk.

    “Saya usulkan donor darah dihandle sendiri oleh PMI agar lebih fokus,” sebutnya.

    Acara  hari ini  sangat bagus sekali, di bawah kepemimpinan Edi Saputra,  PMI Bireuen sudah bagus sekali, semoga terwujud rekawan di kampung 5 orang bisa terwujud.

    “Semoga bisa terbentuknya tim relawan desa tangguh di semua gampong terwujud, mudah mudahan di bireuen yang pertama dan terwujud dan aksn fiikuti kpmi kabupaten lain,” pungkasnya.

    Arahan dari mantan Ketua PMI Bireuen, Murdani Yusuf, SE yang menyebutkan ada 2 agenda, musyawarah kerja satu tahun program kerja PMI dan orientasi yang membahas  kebijakan umum.

    “Suport dari Obama Market yang membantu itu tidak salah, memback up kegiatan,” sebutnya.

    Pembukaan  kegiatan ditandai pembacaan tujuh prinsip dasar PMI dan Bulan Sabit Merah Internasional.

    Lalu dilanjutkan laporan Ketua Panitia orientasi kepalangmerahan dan Murkerkab Zulkarnain yang mengucapkan terima kasih kepada Obama Market yang telah mensponsori kegiatan ini. “Peserta pengurus PMI, perwakilan PMI kecamatan, KSR, TSR, PMR dan relawan,” katanya..

    Sambutan Ketua PMI Bireuen, Edi Saputra menyampaikan apresiasi kepada rekawan yang telah menyukseskan kegiatan ini. Kegiatan ini inisiatif  adik-adik relawan PMI Bireuen.

    Tahun 2016, Aceh alami gempa bumi, PMI Bireuen turut membantu dan ikut andil membantu saudara yang mengalami musibah di gempa Pidie Jaya dan Samalanga.

    “Tujuan musyawarah untuk meningkatkan kinerja PMI Bireuen  di masa yang akan datang, semua yang saya lalukan ini sudah saya komunikasikan dengan Ketua PMI Aceh, Wakil Ketua Bidang organisasi, Murdani Yusuf dan Surya Candra Nasution, bidang pengembangan organisasi,” sebutnya.

    PMI Bireuen, sebut Edi Obama harus  mengedepankan jiwa kemanusian dan sosial kita dalam bidang kemanusiaan, seperti kegiatan donor darah yang dilakukan oleh sejumlah lembaga dan organisasi serta komunitas. (Ihkwati)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Fashion

    Beauty

    Culture